Jumat, 06 Maret 2015

Pengertian mebel

 


  Mebel atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya.

Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll.

Bahan baku membuat mebel



5 JENIS BAHAN BAKU MEBEL

1. Plywood

Plywood adalah bahan umum yang sering dipakai dalam pembuatan barang-barang mebel / furniture terutama untuk barang-barang mebel / furniture di dalam ruangan yang terlindung dari panas dan hujan. Plywood adalah bahan dari kayu olahan dan relative lebih kuat dibandingkan dengan jenis kayu olahan lainnya. Plywood berbahan dasar dari lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress. Karena kualitas lebih baik dari kayu olahan lainnya maka harga plywood lebih mahal bila dibandingkan dengan kayu olahan lain.

2. MDF
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bambu. Hal ini membuat MDF lebih ramah lingkungan, bentuknya berupa papan atau lembaran. MDF harganya sedikit lebih murah daripada plywood.
3. Partikel board
Partikel Board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan. Jenis ini adalah jenis kayu olahan yang terendah kelasnya. Partikel board sangat rentan air, karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yang lebih besar dibandingkan dengan olahan kayu lainnya.
4. Blockboard
Blockboard memiliki harga sedikit lebih murah dibanding plywood demikian juga dengan kualitasnya. Barang ini terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak kecil yang disatukan dan dipadatkan oleh mesin diberi lapisan di kedua sisinya, dimana lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu yang lainnya.
5. Kayu solid
Kayu solid merupakan bahan baku pembuatan mebel / furniture interior maupun outdoor yang merupakan bahan baku terkuat dibandingkan dengan bahan kayu olahan, tapi dikarenakan volume tanam dan waktu yang relatif lama dan penebangan pohon yang tidak seimbang menyebabkan persediaan kayu solid terbatas dan harganya lebih mahal dibandingkan kayu olahan

Pembuatan mebel bambu



  1. Gergaji kayu untuk memotong bambu menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang dikehendaki,
  2. Parang untuk memotong bambu dan membersihkan cabang di setiap ruas bambu,
  3. Palu/pukul besi untuk memasang paku pada saat pengikatan menggunakan rotan tali,
  4. Tang digunakan pada saat pengikatan rangka bambu dengan rotan tali,
  5. Tatah untuk merapikan batang bagian dalam setelah dilakukan pemotongan dan membuat lobang untuk pembuatan engsel dan pasak,
  6. Bor kayu untuk membuat lobang. Penggunaan bor ini (satu-satunya mesin yang ada) agar bambu tidak mudah patah/retak pada saat membuat lobang,
  7. Meteran untuk membuat ukuran-ukuran sebelum batang bambu dipotong,
  8. Tatah ukir untuk membuat ornamen ukiran pada sandaran kursi dengan motif binatang, pemandangan atau bunga,
  9. Pisau raut untuk membersihkan kulit batang bambu yang telah dibuat ornamen ukir sehingga motif ornamen atau ukiran akan terlihat lebih nyata,
  10. Kuas digunakan pada saat finshing mebel bambu untuk memberikan lapisan vernis atau melamin pada setiap permukaan mebel.

Jenis kayu untuk membuat meja makan



Kayu merupakan bahan dasar berbagai mebel yang banyak dipakai sebagai furniture rumah. Dalam penggunaan bahan dasar kayu untuk furniture dan mebel ini sering pula dimodifikasi dengan bahan-bahan lain seperti aluminium, stainless, plastik, besi dan lain sebagainya. Walaupun dimodifikasi, hasil dari produk tersebut tetap indah dengan tetap menonjolkan unsur kayu yang dominan. Jenis furniture rumah seperti kursi teras, lemari pakaian, meja ; kesemuanya menggunakan unsur kayu sebagai bahan dasar. Salah satu furniture yang akan kami bahas dalam artikel ini adalah meja dan kursi kayu untuk ruang makan.
Jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat meja dan kursi makan biasanya dari kayu jati, kayu sungkai, kayu mahoni dan lain sebagainya. Masing-masing jenis kayu tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Meja makan kayu merupakan salah satu furniture olahan kayu yang mempunyai fungsi estetik, yaitu sebagai pemercantik interior ruangan. Meja dan kursi kayu untuk ruang makan terdapat banyak variasi dan model yang dapat dipilih. Pada umumnya, meja dan kursi makan kayu memiliki hiasan berupa ukiran dan warnanya yang coklat mengkilat. Tampilan desain meja dan kursi ini tentu akan membuat semakin indah dan elegan. Kursi makan juga biasanya didesain khusus dengan ukiran dan model yang selaras dengan meja makan. Sementara itu, meja makan dari kayu tediri dari tiga bentuk, yaitu bentuk bundar, kotak dan persegi panjang. Anda bisa memilih sesuai dengan selera dan kebutuhan yang diperlukan.

Kamis, 05 Maret 2015

Cara membuat meja



  CARA MEMBUAT MEJA

1
·         Dengan menggunakan kertas, pensil dan penggaris, gambarkan secara kasar rancangan meja yang akan Anda buat.
·         Buat sketsa bentuk meja secara garis besar terlebih dahulu, tanpa memperhitungkan skala.
·         Setelah gambar rancangan garis besar Anda telah siap, gambarkan dimensinya secara garis besar. Dimensi meja sangat beragam bergantung pada jenis meja yang akan Anda buat. Dengan kata lain, meja makan akan memiliki dimensi yang berbeda dengan meja telepon.
·         Pertimbangkan letak meja saat Anda membuat dimensinya. Anda harus membuatnya sesuai dengan ukuran yang Anda perlukan
2
Dengan menggunakan dimensi kasar Anda, tentukanlah jumlah kayu yang Anda perlukan. Selalu sediakan kayu sedikit lebih banyak, untuk berjaga-jaga.
3
Beli kayu Anda. Pengrajin kayu pemula sebaiknya memilih kayu lunak seperti kayu pinus. Untuk hasil jadi yang lebih baik, cobalah kayu poplar. Dan jika meja kayu Anda akan diletakkan di luar rumah, pertimbangkanlah untuk menggunakan kayu redwood atau kayu yang telah diproses sebelumnya.
4
Buat bagian atas meja. Ada dua cara untuk membuat bagian atas meja:
·         Menggunakan papan. Keuntungan menggunakan papan adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan lembaran tunggal. Papan yang saling direkatkan adalah yang paling mudah digunakan, tetapi jika Anda bisa menggunakan paku dinding untuk membuat dudukan papan, maka mungkin Anda perlu mencobanya.
·         Menggunakan lembaran tunggal kayu. Jika Anda memilih untuk menggunakan cara ini, Anda bisa berhemat dengan menggunakan konstruksi kayu lapis.
5
Potong, rekatkan dan jepit bagian atas meja dan biarkan semalaman.
6
·         Buat bagian bawah meja. Bagian bawah meja adalah kayu berbentuk persegi yang terletak di bawah bagian atas meja, dan membantu menopang kaki meja. Untuk membuat bagian bawah meja:
·         Ukur beberapa inchi bagian dalam bagian atas meja. Lebar meja secara pasti akan berbeda-beda bergantung pada dimensi meja Anda. Tandailah posisi Anda.
·         Balik bagian atas meja dan gambarkan persegi di bagian dasarnya sesuai tanda yang Anda buat.
·         Potong dua pasang kayu untuk bagian depan dan dua untuk bagian sisi meja,
·         Rekatkan dan jepit batang kayu ini sejajar dengan garis yang Anda buat di bagian bawah meja. Anda mungkin lebih suka menggunakan sekrup untuk menyatukan bagian ini secara permanen atau untuk mempertahankan posisinya hingga lem mengering, jika ukuran penjepit Anda tidak mampu untuk memegang kayu dengan sempurna.
7
·         Buat kaki meja.
·         Potong satu kaki sesuai ukuran yang Anda inginkan.
·         Potong tiga kaki lainnya dengan ukuran yang sama.
·         Jepit semua kaki meja Anda menjadi satu.
·         Potong empat kaki meja dengan lebar yang sama saat masih dijepit, gunakan kaki pertama sebagai acuan.
·         Haluskan kaki meja Anda menggunakan ampelas kayu sehingga halus dan siap untuk diampelas ulang hingga lebih halus. Berhati-hatilah saat menghaluskan bagian atas atau bawah kaki meja, karena bisa mengubah sudut potongan yang sudah Anda buat.
8
·         Rekatkan kaki meja.
·         Balik meja jika belum dalam keadaan terbalik.
·         Letakkan kaki yang pertama di sudut bagian bawah meja dengan bagian atas tepat berada di bagian bawah meja, dan sisinya sejajar dengan bagian bawah meja.
·         Oleskan lem ke bagian atas kaki meja dan ke bagian yang menempel tepat ke sisi bagian bawah meja.
·         Pertahankan posisi kaki meja dengan mengeratkan sekrup - jangan gunakan paku - melalui bagian bawah meja ke arah kaki.
·         Periksa kaki meja Anda agar berada dalam sudut yang tepat terhadap bagian atas meja. Sesuaikan sekrup dengan kebutuhan Anda.
·         Ulangi proses ini pada kaki meja yang lain
·         Setelah semuanya terpasang dan rata, rekatkan dan jepit kaki meja di tempatnya
·         Pilihan lainnya, Anda bisa meletakkan sekrup ke dalam bagian atas kaki meja dari bagian atas meja, tetapi tampilan hasil dengan cara ini seringkali tidak terlalu bagus, dan Anda beresiko membelah bagian atas kaki meje dengan memaku atau menyekrupnya ke ujung kayu.
9
Tunggulah hingga lem mengering sempurna.
10
Balik meja ke atas dan perhatikan posisinya dengan meletakkanya di atas lantai dan menggoyangnya.
11
Haluskan meja Anda hingga mencapai tingkat yang Anda sukai.
12
Atau Anda bisa menggunakan lapisan seperti cat kayu, pernis atau minyak tung.


Jenis jenis kayu untuk produksi mebel





 Jenis-Jenis Kayu Yang Sering Di Buat Untuk Produksi mebel adalah :

Kayu Jati

Kayu jati merupakan jenis kayu yang sering di pakai untuk membuat produk mebel, kayu jati primadona dalam membuat dunia furniture. karena kayu jati banyak peminatnya, peminatnya kayu jati sangat banyak, tidak hanya indonesia tapi kayu jati sudah inter nasional untuk bahan pembuat furniture. Membuat produk mebel menggunakan kayu jati di kenal kuat dan awet selain itu akan terkesan mewah dan elegan. Karena kayu jati memiliki serat dan tekstur dengan nilai dekoratif. 


Kayu Mahoni 

Selain kayu jati yang sering di gunakan untuk membuat furniture yaitu kayu mahoni. Kayu mahoni sering di gunakan karena selain kualitas yang juga baik harganyapun lebih murah di banding kayu jati, dan pengrajin juga bisa menghemat biaya produksi.

Kayu Sonokeling

Kayu sonokeling sering di gunakan karena keunikan kayu, yang memiliki warna gelap yang alami (tanpa pewarna). Kayu sonokeling hampir sama dengan kayu jati dengan keawetannya dan elegan, sebab kayu sono keling memiliki serat kayu yang indah dan dekoratif.

Kayu Akasia

Dengan kasat mata, kayu akasia memiliki warna dan serat hampir mirip seperti dengan kayu jati. Kayu akasia juga memiliki bobot yang cukup berat, awet dan kuat. Karena itu banyak yang memakainya untuk pembuatan furniture mebel.

Kayu Trembesi

Kayu trembesi bisa di bilang banyak yang meminatinya, dari luar negeri maupun dalam negeri. Kayu trembesi sering di gunakan karna stok kayu trembesi di alam masih terbilang banyak, ukuran kayu trembesi umumnya besar-besar karena itu kayu trembesi lebih menonjol ketebalan kayu.

Kayu Kamper

Kayu kamper sering di gunakan hanya untuk membuat kusen dan pintu rumah, dari pada untuk membuat produk furniture.


Rabu, 04 Maret 2015

Sejarah mebel di asia


Sejarah mebel di Asia
  Mebel di Asia agak berbeda dengan mebel Barat. Mebel Asia mengembangkan gayanya tersendiri, walaupun kadang dipengaruhi oleh Barat karena interaksi warga Asia dengan warga Barat melalui kolonialisme, pendidikan dan informasi. Mebel Asia dengan gayanya sendiri, lahir dari Indonesia (terutama Jepara, Bali), China, Jepang, Pakistan, India, Burma, Korea, Monggolia.

Indonesia mempunyai gaya mebel yang unik dengan aneka ragam hias ukir yang beragam. Ornamen yang beraneka. Pusat mebel ukir di Indonesia adalah Jepara. Pada tahun 2004, Kabupaten Jepara memiliki 3.539 unit produksi usaha mebel yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal. Usaha skala kecil yang belum terdaftar diperkirakan 15.000 unit usaha. Keseluruhannya menyerap kira-kira 85.000 tenaga kerja.

Sejarah mebel di barat



Sejarah mebel di Barat
  Sejarah mebel dideteksi dari artefak, atau peninggalan prasejarah atau bisa terlihat dari gambar-gambar peninggalan kuno. Jika diurutkan secara kronologis, sejarah mebel ini dimulai dari zaman neolitikum, klasik, Eropa Modern Awal, Neoklasik abad 19, Amerika Utara Awal, Modern, Zaman Hijau, Kontemporer
Mebel zaman Neolitikum
  Di desa Skara Brae, Orkney, Scotlandia Utara, terdapat situs rumah kuno peninggalan zaman Neolitikum 3100–2500 sebelum Masehi. Menariknya, di rumah batu terdapat perlengkapan yang cukup lengkap. Ada lemari pakaian, tempat tidur, lemari tundan, tempat duduk dari batu, dan wadah kerang. Lemari pakaian menjadi mebel yang cukup penting pada waktu itu. Hal ini terlihat dari posisinya yang terletak di dekat pintu masuk. Pada lemari pakaian ini diletakkan pahatan bulat terbuat dari batu.
Mebel zaman klasik

  Furnitur awal ditemukan pada abad ke-8 SM di Phrigian, Bukit Midas, di Gordion, Turki. Potongan ditemukan di sini termasuk meja dan tatahan yang berdiri. Ada juga peninggalan yang masih bertahan dari Siriah abad 9-8 Sebelum Masehi dari istana Nimrud.

Fungsi




Fungsi
 Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Kita akan terpaksa duduk berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptob di lantai. Pakaian tergeletak di lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture: membuat rumah kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi.

Itu sebabnya furniture atau mebel berumur sangat tua dan masih bertahan hingga sekarang. Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel pada situs di Oarkney, peninggalan zaman neolithic sekitar tahun 3100–2500 SM (Sebelum Masehi).

Selasa, 03 Maret 2015

Makna





Makna
  Mebel bukan hanya bermanfaat untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan. Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu menyediakan kursi yang lebih bagus.
Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang. Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.